Cina berhasil mendaratkan pesawat tempur di kapal induk baru untuk pertama kalinya, menurut kementerian pertahanan.
Pesawat tempur CIna J-15 mendarat di kapal induk buatan Soviet berukuran 300 meter dalam latihan baru-baru ini.
Liaoning, kapal induk pertama Cina, mulai dioperasikan September lalu.
Cina mengatakan kapal induk itu telah diujicobakan dan akan ditingkatkan kapasitasnya untuk melindungi kepentingan negara.
Para analis mengatakan kapal induk tersebut akan membantu Beijing dalam operasi militer terkait sengketa teritorial.
Cina belum pernah mengumumkan bahwa Angkatan Laut negara itu memiliki teknologi pendaratan secanggih itu, lapor kantor berita AFP.
Pesawat tempur J-15 dapat mengangkut peluru kendali antikapal, udara ke udara dan udara ke darat serta bom dengan presisi khusus, menurut kantor berita Xinhua tanpa menyebut nama sumber di Angkatan Laut.
Sengketa dengan Jepang
Kapal induk Liaoning - nama propinsi Cina tempat kapal itu diremajakan- merupakan kapal bekas Soviet yang dibeli dari Ukraina.
Kapal induk yang semula disebut Varyag dibangun tahun 1980an untuk Angkatan Laut Soviet namun tidak pernah diselesaikan.
Saat Uni Soviet ambruk tahun 1991, kapal ini disandarkan di pelabuhan Ukraina.
Satu perusahaan Cina membeli kapal itu sebagai besi tua untuk dijadikan kasino terapung di Macau namun tahun 2001 kapal itu diangkut ke Cina.
Pihak militer Cina memastikan tahun lalu bahwa kapal tersebut telah dikembangkan menjadi kapal induk pertama negara itu.
Pengembangan kapal induk ini dilakukan pada saat Jepang dan negara-negara lain di kawasan menyatakan keprihatinan tentang kemampuan Angkatan Laut Cina.
Cina dan Jepang terlibat sengketa kepulauan di Laut Cina Timur.
Beberapa negara Asia Tenggara juga terlibat sengketa dengan Beijing terkait Laut Cina Selatan.
Para pemimpin partai komunis Cina menganggarkan miliaran dolar untuk meremajakan angkatan bersenjata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar