NAMANYA Syarief Thayeb. Kecuali dikenal sebagai TNI-AD purnawirawan berpangkat letnan jenderal, ia adalah seorang pejabat penting dalam Pemerintahan Indonesia masa Soeharto.
Profesor ini lahir di Aceh, tepatnya di Peureulak, pada 7 Juli 1920 dan tutup usia pada 1989. Thayeb sempat menduduki posisi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat selama tiga tahun (1971-1974). Gelar kehormatan pun dia raih dalam jenjang karirnya.
Seusai melepas jabatan Dubes untuk AS, ia dipercayakan menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional RI tahun (1974-1978). Thayeb menggantikan Sumantri Brodjonegoro. Jabatan terakhirnya adalah Anggota Dewan Pertimbangan Agung.
Sebelum itu, Thayeb sempat menduduki posisi Direktur Rumah Sakit Umum Jakarta (1961-1962), Rektor Universitas Indonesia (1962-1964), Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (1964-1966), dan wakil ketua DPR-GR (1966-1972). Semasa menjabat Rektor UI, Thayeb membuka Fakultas Teknik di perguruan tinggi tersebut dengan Surat Keputusan Nomor 76 tanggal 17 Juli 1964.
Karirnya semakin berkembang di mata internasional menjelang akhir tahun 1970-an. Ia sempat dipercayakan sebagai Presiden Chairman of SEAMEC Conference pada 1977. Dilihat jenjang pendidikannya, ia sekolah pada Ika Dai Gaku Jakarta (Sekolah Tabib Tinggi), lalu dilanjutkan pada Harvard Medical School, Boston, Amerika Serikat. Gelar Ph.D ia perolah pada Mindanao University, Filipina.[]wiki
Profesor ini lahir di Aceh, tepatnya di Peureulak, pada 7 Juli 1920 dan tutup usia pada 1989. Thayeb sempat menduduki posisi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat selama tiga tahun (1971-1974). Gelar kehormatan pun dia raih dalam jenjang karirnya.
Seusai melepas jabatan Dubes untuk AS, ia dipercayakan menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional RI tahun (1974-1978). Thayeb menggantikan Sumantri Brodjonegoro. Jabatan terakhirnya adalah Anggota Dewan Pertimbangan Agung.
Sebelum itu, Thayeb sempat menduduki posisi Direktur Rumah Sakit Umum Jakarta (1961-1962), Rektor Universitas Indonesia (1962-1964), Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (1964-1966), dan wakil ketua DPR-GR (1966-1972). Semasa menjabat Rektor UI, Thayeb membuka Fakultas Teknik di perguruan tinggi tersebut dengan Surat Keputusan Nomor 76 tanggal 17 Juli 1964.
Karirnya semakin berkembang di mata internasional menjelang akhir tahun 1970-an. Ia sempat dipercayakan sebagai Presiden Chairman of SEAMEC Conference pada 1977. Dilihat jenjang pendidikannya, ia sekolah pada Ika Dai Gaku Jakarta (Sekolah Tabib Tinggi), lalu dilanjutkan pada Harvard Medical School, Boston, Amerika Serikat. Gelar Ph.D ia perolah pada Mindanao University, Filipina.[]wiki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar