Selasa, 02 Oktober 2012

TIPS PERAWATAN BURUNG CIBLEK

TIPS PERAWATAN BURUNG CIBLEK

Siapa tidak tahu burung Ciblek , si kecil cabe rawit ini kini menjadi pujaan hati para kicau mania , siapa yang tidak jatuh cinta begitu mendengar suara tembakannya ( ngebren ) yang rapat dan berirama cepat itu .. Yup! Ciblek kini menjadi burung nomor satu di kelas menengah sejajar dengan burung burung macam tledekan dan decu , Namun memelihara ciblek ternyata gampang - gampang susah , tapi dengan perawatan yang maksimal dan tanpa melupakan makanan utamanya yaitu kroto dan binatang kecil seperti jangkrik atau belalang kecil akan bisa membuat burung ciblek kita menjadi jagoan di arena - arena lomba .  


Membedakan Ciblek Jantan dan Betina. 


Burung Ciblek jantan ataupun betina bisa diketahui dari fisik dan warna paruh bagian bawah , hal ini berlaku juga untuk perenjak dan burung - burung jenis PRINIA . Untuk burung jantan yang masih muda perhatikan pada bagian bawah paruhnya yang berwarna putih apakah ada bagian ujung paruh yang berwarna hitam , karena jika ujung paruhnya berwarna hitam maka sudah dipastikan burung tersebut adalah burung ciblek muda jantan, sedangkan yang betina bagian bawah paruhnya berwarna putih polos. Untuk jantan dewasa bagian bawah paruhnya berwarna full hitam dan mata yang memerah menandakan bahwa burung tersebut sudah dewasa. Perbedaan Jantan dan betina juga bisa diketahui dari suara yang dikeluarkan burung ciblek tersebut , seperti misalnya burung jantan akan mengeluarkan suara yang bervariasi namun monoton dengan tembakan ciri khasnya ' ciklak .. ciklak .. ciklak ' dan biasanya diselingin dengan tembakan rapat ' crecetetet... " dan burung jantan akan langsung bereaksi begitu melihat burung lain sesama jenisnya. sedangkan burung betina bersuara monoton dan hanya membalas tembakan dari sang jantan 'ciap..ciap..ciap' dan sering bersuara memanggil ' ci .. ci.... ci ' . 

Mengajarkan Burung makan voer 


Bagaimana jika kita mendapatkan burung ciblek yang baru ditangkap dari hutan. tentunya agak susah karena burung tersebut masih belum terbiasa makan voer , juga karena tingkat stres yang tinggi sehingga kerap membuat burung ciblek yang baru kita dapatkan menjadi susah makan sehingga akibatnya menjadi fatal. burung akan sakit dan mati. 

Untuk mengatasi masalah tersebut , hal pertama yang harus kita lakukan saat baru mendapatkan burung ciblek yang masih liar adalah dengan memberikannya full kerodong untuk hari pertama dengan tidak lupa memasukan makanannya seperti kroto dan ulat hongkong kedalam cepuk makanannya. tujuannya agar burung tersebut belajar terbiasa makan dari cepuk makanan yang sudah kita sediakan. 

hari kedua setelah burung agak tenang , kita buka kerodongnya dan kita rawat dengan cara - cara berikut ini : 

Hari Pertama masukan Voer halus kedalam cepuk makanannya jika tidak punya voer halus ( voer yang biasa / voer ayam di giling dengan blender ) taburi kroto secukupnya diatas permukaan voer tersebut dengan perbandingan 3:1 kroto 3 sendok dan Voer 1 sendok kecil.  
Hari kedua masukan voer basah (yang sudah dicampur dengan air bersih) kedalam tempat makanannya lalu tamburi permukaannya dengan kroto dengan perbandingan 3:2 kroto 3 sendok dan Voer 2 sendok kecil. 

Hari ketiga masukan kembali voer basah kedalam tempat makanannya dan kali ini kroto di aduk aduk bersama voer basah dan taburi kroto diatasnya . 

Hari keempat masukan kembali voer basah dan aduk dengan krotonya .. cuma kali ini jangan taburi kroto diatas permukaannya biarkan voer dan krotonya tercampur. 

Hari kelima masukan voer kering lalu aduk dengan kroto. 

Hari keenam berikan voer kering dengan campuran krotonya dan siapkan satu buah cepuk lagi untuk menaruh kroto di tempat terpisah. jadi total ada 3 tempat makan dan minuman didalam kandangnya. 

Berikutnya anda bisa memisahkan tempat untuk voer halus dan tempat untuk kroto, dengan harapan jika kroto habis maka si burung akan mau makan voer halus yang suidah disediakan dalam tahap ini anda bisa menggunakan voer halus dengan merek yang biasa anda pakai. 

Untuk mengetahui apakah burung anda sudah murni makan voer atau belum bisa diketahui dari kotoran burung tersebut yaitu jika kotorannya sudah membentuk dan berwarna kehijauan berarti burung anda sudah full makan voer tetapi jika kotorannya masih berupa cairan dan bercampur hijau dan putih beraarti anda tinggal selangkah lagi menerapkan metode diatas. Ok! 
Yang terpenting adalah biarpun burung anda sudah murni makan Voer jangan sekali - kali melupakan kroto dan jangkrik kecil ! karena kroto dan jangkrik kecil adalah makanan utama dari burung sejenis ciblek. 


RAWATAN HARIAN BURUNG CIBLEK 

Burung Ciblek adalah burung yang senang berpanas - panasan , jadi usahakan agar burung tersebut terkena sinar matahari paling lama 2 s/d 3 jam untuk daya tahannya. Setelah dijemur anda bisa menggantang di tempat yang sejuk. 

Jika dirumah anda terdapat beberapa jenis burung ciblek maka usahakan agar mereka tidak saling melihat satu sama lain karena dikhawatirkan akan membuat salah satunya menjadi Drop atau malah semuanya menjadi tidak berbunyi. jadi jika anda mempunyai banyak burung kicauan dirumah anda maka tempat gantangannya pun bisa diselang seling dengan burung lain agar ciblek tidak saling melihat satu sama lainnya, ingat ciblek adalah burung tempur yang akan bereaksi begitu melihat lawan jenis / sesama jenis. juga usahakan jika anda memelihara burung sejenis cendet/pentet jauhkan kandangnya dari kandang ciblek anda karena burung cendet/pentet akan langsung menyambar dan ini bisa mengakibatkan ketidak nyamanan bagi burung ciblek. ingat ciblek adalah makanan utama cendet di alamnya . 
internet, sim card, hp

Untuk rawatan harian saya kira sama saja dengan rawatan burung lainnya , yang berbeda adalah dari segi pemberian kroto dan jangkrik yang harus sering diberikan pada ciblek untuk menambah daya tahannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar